Minggu, 24 April 2016

Rabu, 20 April 2016

DEMOKRASI

Apakah sudah ada demokrasi di negara kita?

Komentar saya :

Demokrasi dapat di artikan pemerintah dan kekuasaan oleh rakyat. Perlu kita cermati demokrasi di indonesia ini sangat lah berkembang pesat mau dari pemilihnya, cara memilihnya tapi banyak juga yang menjanjikan ini itu, makin banyak calon makin banyak di adu dari mulai walikota, gubernur, semakin lama semakin di adu.

Seharusnya mereka tidak berpusat juga dengan calon calon pemerintah, coba lah melihat masyarakat yang masih tidak mampu serba kekurang ini, demokrasi kita ini juga punya kelemahan salah satunya tentang pemilihan atau pemilu, pemilu di lakukan setiap 5 tahun sekali oleh karna itu kita tidak boleh menyia nyiakan pemilih pemerintah selanjutnya, tapi bukan itu inti dari pemilihan.

Tentang pengeluaran untuk pemilihan itu perlu banyak biaya yang di keluarkan untuk pemilihan pemerinta yang baru, di sisi lain ada kelemahan yang sangat di sayangkan kepada calon calon pemerintah, banyak sekali calon calon yang bersaing tidak sehat seperti memberi uang kepada masyarakat agar di pilih, sangat di sayang kan sekali kalau calon bermain tidak bersih.

Maka dari itu demokrasi di sisi lain masyarakat harus lebih bisa memilih dengan kebijakan yang memang seharusnya, agar kita tidak menyesal dengan kinerja pemerintah yang selanjutnya, mungkin salah satu dari pemilihan itu ada di mana bagi orang lain itu tidak penting padahal ini sangat lah berharga bagi masyarakat dengan kehidupannya akan bagaimana, seperti apa.


Demokrasi selain pemilu adalah soal unjuk rasa boleh saja melakukan unjuk rasa boleh boleh saja melakukan unjuk rasa tapi lakukan lah sewajar mungkin jangan berlebihan yang tidak di inginkan seperti kejadian yang tidak di inginkan, yang hanya bisa menutut banyak permintaan.

Pertanyaan saya, apa indonesia mau seperti itu terus ke depannya??

Selasa, 19 April 2016

WAWASAN NUSANTARA

Wawasan nusantara?

Wawasan nusantara adalah sebuah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia dimulai dari lingkungannya dan mengutamakan persatuan serta kesatuan wilayah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Wawasan nusantara adalah sikap dan cara pandang warga negara Indonesia yang didasarkan pada UUD 1945 dan Pancasila. Dalam menjalankan wawasan nusantara, diutamakan untuk memenuhi kesatuan wilayah dan menghargai perbedaan yang ada untuk mencapai tujuan nasional. Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki banyak daerah bahkan pulau yang masih belum berpenghuni. Banyaknya suku bangsa dan kebudayaan yang berbeda membuat negara Indonesia kaya dengan beragam asetnya. Perbedaan ini menjadikan Indonesia sebagai negara yang luas dan memiliki banyak keragaman dari ujung Aceh hingga Papua.

Meskipun berbeda, Indonesia bsia bersatu karena memiliki Pancasila dan dan UUD yang bisa menyatukan perbedaan tersebut sehingga sikap bangsa Indonesia bisa menghargai satu sama lain. Dengan begitu kita harus memiliki sikap dengan toleransi yang cukup tinggi dan menghargai setiap perbedaan yang ada.

Aspek Wawasan Nusantara

Berikut ini kami sajikan beberapa aspek wawasan nusantara.
1. Aspek kewilayahan nusantara
Aspek ini memperhatikan daerah, wilayah nusantara dimana Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam dan keanekaragaman jenis flora dan fauna.
2. Aspek sosial budaya
Yang kedua dari aspek wawasan nusantara adalah sosial budaya dimana kita harus menghargai setiap budaya yang berbeda yang dimiliki oelh berbagai daerah di Indonesia. Dengan begitu mencegah adanya konflik intern antar warga negara. Jadi perbedaan yang ada di Indonesia harus menjadi senjata untuk membuat negara ini semakin maju dan bersatu sehingga Indonesia semakin kuat dan kokoh.
Fungsi Wawasan Nusantara
Berikut ini adalah fungsi dari wawasan nusantara.
1. Mampu menjaga konsepsi ketahanan nasional dimana konsep pembangunan nasional, pertahanan kemanan dan kewilayahan.
2. Wawasan pembangunan yang memiliki cakupan politik, kesatuan ekonomi bahkan kesatuan sosial dan politik yang berdampak pada kesatuan pertahanan dan keamanan.
3. Wawasan pertahanan keamanan dimana wawasan nusantara bisa menjaga keutuhan dan kemananan negara yang menjadi kekuatan negara.
4. Dan yang terakhir adalah wawasan wilayah yang berkaitan dengan perbatasan negara.

Berita Online

Budaya Nusantara Benteng RI dari Ancaman Globalisasi

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan, semua pihak memiliki tanggung jawab untuk melestarikan budaya Nusantara. Sebab, kata Puan, budaya Nusantara merupakan benteng yang melindungi bangsa Indonesia dari ancaman globalisasi dan modernisasi.
"Kekayaan Nusantara ini harus dapat diwariskan secara turun temurun hingga ke generasi berikutnya, sehingga generasi berikutnya menjadi bagian dari kebudayaan Nusantara," ujar Puan dalam acara Peringatan Puncak HUT ke-40 Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Senin (20/4/2015).
Acara itu dihadiri Direktur Utama TMII Bambang Susanto, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, perwakilan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan jajaran pimpinan PT Pos Indonesia. Dalam kesempatan itu, Puan menandatangani prangko HUT ke-40 TMII. 
Puan mengatakan, TMII merupakan salah satu wahana perlindungan pelestarian budaya bangsa. Menurutnya, TMII merupakan wadah yang dapat merepresentasikan keberagaman budaya bangsa dan media untuk melestarikan dan mengimplementasikan nilai adat dan kebudayaan Indonesia.
Puan mengatakan, pemerintah mengapresiasi keberadaan TMII selama ini dengan menetapkan lembaga tersebut dalam batu prasasti dengan tulisan ”Melestarikan dan Menggelorakan Semangat Bhinneka Tunggal Ika ”.
Oleh karena itu, kata Puan, keberadaan TMII diharapkan dapat mempertebal rasa cinta Tanah Air, memupuk dan membina rasa persatuan dan kesatuan bangsa serta menjunjung tinggi kebudayaan Indonesia.
"Kita semua dapat menggunakan fungsi tradisi dan seni budaya dalam kehidupan masyarakat sebagai media pendidikan, penerangan, hiburan, alat kontrol sosial, serta pemeliharaan nilai dan norma adat dengan tujuan menciptakan kesejahteraan rakyat," ujarnya.
Untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera, kata Puan, Indonesia harus berketuhanan, berperikemanusiaan, mempunyai jiwa persatuan, jiwa demokrasi dan selalu menjunjung tinggi musyawarah untuk mencapai mufakat sehingga terwujud rasa Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Menurut Puan, nilai-nilai Pancasila tersebut perlu diamalkan dengan menciptakan kerukunan antar sesama yang merupakan modal untuk tetap menjaga keutuhan bangsa.
"Kini saatnya kewajiban kita untuk memelihara dan meneruskan perjuangan menuju masa depan masyarakat dan bangsa Indonesia yang bersatu, berdaulat, mandiri, aman dan sejahtera," ujar Puan.
Puan menjelaskan, bangsa Indonesia kerap menghadapi berbagai permasalahan yang dapat mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa baik dari dalam maupun dari luar. Tantangan dari dalam negeri, Puan mencontohkan, seperti misalnya munculnya gerakan separatis, terorisme, ancaman-ancaman narkoba, korupsi, kemiskinan, tawuran, dan sikap anarkisme yang mengancam stabilitas keamanan dalam negeri.
Sedangkan tantangan dari luar yang dihadapi bangsa Indonesia, lanjut Puan, seperti misalnya era globalisasi yang mengancam rusaknya adat istiadat budaya bangsa dengan paham materialisme, hedonisme, dan individualisme.
"Di era globalisasi saat ini, masyarakat harus memiliki karakter yang kuat yang dapat membuat dirinya mampu bersaing dengan masyarakat Internasional. Adapun karakter tersebut adalah jati dirinya sendiri yaitu jati diri bangsa Indonesia yang berbudaya, bermartabat dan berjiwa gotong-royong, bukannya bangsa Indonesia yang individualisme," ujar Puan.
Puan mengatakan, Indonesia harus berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang kebudayaan atau Trisakti dan menjadikannya sebagai landasan operasional guna menghadapi persoalan-persoalan bangsa dan melaksanakan pembangunan bangsa.
"Dengan berdikari di bidang ekonomi, Indonesia harus mewujudkan kemandirian ekonomi dengan sistem yang sesuai dengan pasal 33 UUD 1945. Kedaulatan politik akan memposisikan Indonesia sejajar dengan bangsa-bangsa lain untuk ikut bersama-sama melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial," tutur Puan. 
Di samping itu, Puan menambahkan, berkepribadian dalam kebudayaan juga menjadi modal utama untuk menciptakan masyarakat Indonesia yang berbudaya, bermartabat serta berdaya saing. Di bidang ini, kata Puan, semua memiliki tanggung jawab untuk tetap melestarikan budaya nusantara agar tidak tergerus oleh ancaman globalisasi dan modernisasi, sehingga kekayaan-kekayaan bangsa tersebut dapat terjamin pemeliharaan dan pelestariannya.
"Manusia Indonesia adalah manusia yang sehat, cerdas, produktif, tidak malas yang mampu bersaing dan bekerja sama dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Kekayaan yang terkandung dalam bumi nusantara tidak boleh dimiliki oleh segelintir kelompok saja, melainkan harus dimiliki oleh seluruh masyarakat Indonesia," ujar Puan.
Dalam kesempatan itu, Puan menghimbau seluruh rakyat Indonesia agar tetap bersatu dan tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Marilah kita hidup dalam harmoni dan kerukunan di tengah-tengah perbedaan, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai integritas, kerja keras dan gorong royong dalam membangun Indonesia menuju negara yang maju, bermartabat dan sejahtera berdasarkan Pancasila dengan tetap berbasis kepada adat dan kebudayaan bangsa," ajak Puan.
Komentar Saya :

Menurut saya budaya indonesia ini banyak yang unik, maka semua nya itu harus di budidayakan turun temurun dari generasi ke generasi lain agar budaya kita tidak hilang atau pun punah, kita sebagai warga indonesia harus bisa melestarikan budaya yang ingin di rusak ini, Kita semua dapat menggunakan fungsi tradisi dan seni budaya dalam kehidupan masyarakat sebagai media pendidikan.

Budidaya bisa kita lestarikan dalan kehiduan sehari hari, karna indonesia semakin lama semakin modern karna berjalannya waktu dan penyesuaian di negara ini, banyak dari sekarang masyarakat yang lupa apa budaya kita, mereka kemakan karna berjalannya jaman ini padahal kalau mereka pada tau ada adat kita yang di curi mereka langsung rame berbondong bondong kalau salah satu adat kita di curi.

Padahal dari kita semua itu banyak yang cuek terhadap apa itu adat kita, apa itu ciri khas dari negara kita, mungkin hanya sebagian orang yang sadar akan adat kita, maka karna itu kita harus melestarikan budidaya kita dan memberi ke generasi ke generasi selanjutnya.

Referensi :


Minggu, 17 April 2016

V-CLASS PERCABANGAN JAVA

Percabangan :





Output :


























TUGAS V-CLASS PEMOGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

V-CLASS PBO

INPUTAN KEYBOARD :  SCANNER,BUFFERREADER,GUI
1.       Membuat Class Scanner
Buatlah koddingan seperti di bawah ini.



Ketika di run akan muncul output seperti di bawah ini.



2.       Class BafferReader

Koddingan seperti di bawah ini :






Output Program :




GUI :





OUTPUT :
















Senin, 04 April 2016

INPUT SCANNER.JAVA

Scanner 



Lalu akan muncul seperti dibawah ini:



Kodingan :
Seperti di bawah ini.



Output seperti dibawah ini:



BufferedReader


Kodingan seperti dibawah ini :


Output akan sepeti di bawah ini :


GUI



Buatlah koding seperti di bawah ini :


Setelah sudah selesai akan menjadi output seperti di bawah ini :

1. Menginput angka pertama. 



2. Menginput angka ke-2.



3. Menginput angka ke-3.



4. Hasil rata - rata dari 3 angka yang di input.




PERCABANGAN


Masukan Kodingan Seperti di bawah ini:






Menginput NPM:


Menginput nama:



Menginput Nilai UTS:



Menginput Nilai Praktikum:



Menginput Nilai UAS:



Menginput Nilai Tugas 1:



Menginput Nilai Tugas 2:



Menginput Nilai Tugas 3:



Hasil rata-rata dari nilai tugas 1, tugas 2, dan tugas 3:



Hasil dari 45% nilai UTS, 15% nilai UAS, 40% nilai Praktikum, dan 40% nilai tugas:




Hasil Nilai Mutu:



Hasil Akhir:



Selesai Itu adalah Input Scanner.java