Kamis, 05 November 2015

Sistem Informasi Manajemen 2

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERTEMUAN KE-2
Nama  : Aditya Dwi Nugraha
NPM   : 30114293
Kelas   : 2DB01

1.      Sebut dan jelaskan langkah pendekatan sistem? 
Jawab :
Pendekatan Sistem adalah upaya untuk melakukan pemecahan masalah yang dilakukan dengan melihat masalah yang ada secara menyeluruh dan melakukan analisis secara sistem.
Dalam melakukan pendekatan sistem ada langkah-langkah dan tahapan yang bisa dilakukan:

Tahap I: Usaha persiapan
Langkah-langkahnya adalah memandang perusahaan sebagai suatu sistem, mengenal sistem lingkungan (pemegang saham, pelanggan, masyarakat keuangan, masyarakat global, pemerintah, pesaing, pemasok, serikat kerja), mengidentifikasi subsistem-subsistem perusahaan.

Tahap II: Usaha definisi
      1.  Suatu masalah ada atau akan ada (identifikasi masalah).

      2.  Mempelajari masalah untuk mencari solusi (pemahaman masalah).

      3.  Mencari pemicu masalah (problem trigger) yang dapat berasal dari lingkungan atau dari dalam            perusahaan.

      4.  Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem. Caranya adalah menganalisis sisem menurut                        subsistem-subsistemnya. Kemudian apakah susbsistem itu terintegrasi menjadi satu unit yang              berfungsi lancar? Lalu apakah semua subsistem bekerja untuk mencapai tujuan sistem?                        Setelah itu analisa top-down untuk mengidentifikasi tingkat sistem dimana penyebab persoalan            berada.

       5. Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urutan tertentu.Elemen-elemen sistem dapat                dianalisis secara berurutan, yaitu:
§  Mengevaluasi standar (standar harus sah/valid, standar harus realistis, standar harus dimengerti oleh mereka yang akan mencapainya, dan standar harus terukur).
§   Membandingkan sistem output dengan standar.
§   Mengevaluasi manajemen.
§   Mengevaluasi pengolah informasi.
§   Mengevaluasi input dan sumber daya input.
§   Mengevaluasi proses transformasi.
§   Mengevaluasi sumber daya output

Tahap III: Usaha solusi
- Mengidentifikasi berbagai alternatif solusi. Dengan cara mencari jalan yang berbeda untuk memecahkan masalah yang sama. Seperti Brainstorming (tukar pikiran), dan Joint Application Design (rancangan aplikasi bersama)

- Mengevaluasi berbagai alternatif solusi. Contohnya dengan menggunakan kriteria evaluasi yang sama, untuk mengukur seberapa baik suatu alternatif dapat memecahkan masalah.

- Memilih solusi terbaik. Dengan cara menganalisis suatu evaluasi sistematis atas pilihan-pilihan dan mempertimbangkan konsekuensi pilihan tersebut pada tujuan organisasi. Kemudian memberi penilaian atas proses mental manajer. Setelah itu melakukan tawar-menawar atau negosiasi antara beberapa manajer.

- Menerapkan solusi. Masalah tidak terpecahkan hanya dengan memilih solusi terbaik tapi perlu diterapkan.

- Menindaklanjuti untuk memastikan bahwa solusi itu efektif


2. Sebutkan beberapa sifat pengolahan data yang membedakan dengan aplikasi yang lain ?

Jawab :
Ada beberapa sifat pengolahan data yang membedakannya dengan aplikasi lain :
a. menjalankan tugas penting
b. mengikuti prosedur standar secara relative
c. mendapatkan data yang lengkap.
d. Mempunyai focus historisa yang palin utama
e. Memberikan informasi pemecahan masalah minimal.

3.  Berikan contoh sebuah system pakar atau expert system?
Jawab :
Sistem pakar adalah suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik
Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut

Contoh – Contoh Sistem Pakar, antara lain:

      1.  Kontrol. Contoh pengembangan banyak ditemukan dalam kasus pasien di rumah sakit, di                    mana dengan kemampuan sistem pakar dapat dilakukan kontoro terhadap cara pengobatan dan            perawatan melalui sensor data atau kode alarm dan memberikan solusi terapi pengobatan yang            tepat bagi si pasien yang sakit.

      2.  Desain. Contoh sistem pakar di bidang ini adalah PEACE yang dibuat oleh
           Dincbas pada tahun 1980 untuk membantu disain pengembangan sirkuit elektronik. Contoh                lain adalah sistem pakar untuk membantu desain komputer dengan komponen-komponennya.

      3.  Diagnosis. Pengembangan sistem pakar terbesar adalah di bidang diagnosis penyakit,                          diagnosis kerusakan mesin kendaraan bermotor, diagnosis kerusakan komponen komputer,                  dan lain-lain.

      4.   Intruksi. Intruksi merupakan pengembangan sistem pakar yang sangat berguna dalam bidang               ilmu pengetahuan dan pendidikan, di mana sistem pakar dapat memberika instruksi dan                       pengajaran tertentu terhadap suatu topik permasalahan. Contoh pengembangan sistem pakar               di bidang ini adalah sistem pakar untuk pengajaran bahasa Inggris, sistem pakar untuk                         pengajaran astronomi dan lain-lain.

       5.  Interpretasi. Sistem pakar yang dikembangkan dalam bidang interpretasi melakukan proses                 pemahaman akan suatu situasi dari beberapa informasi yang direkam. Contoh sistem yang                   dikembangkan dewasa ini adalah sistem untuk melakukan sensor gambar dan suara kemudian             menganalisanya dan kemudian membuat suatu rekomendasi berdasarkan rekaman tersebut.

       6   Monitor. Sistem pakar dibidang ini banyak digunakan militer, yaitu menggunakan sensor                     radar kemudian menganalisanya dan menentukan posisi obyek berdasarkan posisi radar                       tersebut.

       7.  Perencanaan. Perencanaan banyak digunakan dalam bidang bisnis dan keuangan suatu                         proyek, di mana sistem pakar dalam membuat perencanaan suatu pekerjaan berdasarkan                       jumlah tenaga kerja, biaya dan waktu sehingga pekerjaan lebih efisien dan lebih optimal.

       8. Prediksi. Sistem pakar ini mampu memprediksi kejadian masa mendatang berdasarkan                        informasi dan model permasalahan yang dihadapi. Biasanya sistem memberikan simulasi                    kejadian masa mendatang tersebut, misalnya memprediksi tingkat kerusakan tanaman apabila              terserang hama dalam jangka waktu tertentu. Program ini dibuat pada tahun 1983 oleh                          Boulanger dengan nama PLANT.

       9.  Seleksi. Sistem pakar dengan seleksi mengidentifikasikan pilihan kemungkinan solusi.                         Biasanya sistem mengidentifikasikan permasalahan secara spesifik kemudian mencoba untuk             menemukan solusi yang paling mendekati kebenaran.

      10. Simulasi. Sistem ini memproses operasi dari beberapa variasi kondisi yang ada dan                               menampilkan dalam bentuk simulasi. Contoh adalah program PLANT yang sudah                               menggabungkan antara prediksi dan simulasi, di mana program tersebut mampu menganalisa               hama dengan berbagai kondisi suhu dan cuaca

4. sebutkan perbedaan antara system informasi manajemen menurut Robert G murdik dan Gordon B Davis.

Jawab :

-          Menurut Gordon B.Davis dalam buku ‘Kerangka dasar SIM’, SIM adalah :
‘Sistem Informasi Manajemen adalah Suatu serapan teknologi baru kepada persoalan keorganisasian dalam pengolahan transaksi dan pemberian informasi bagi kepentingan keorganisasian’. (Gordon B.Davis,1985;23).
-          Masih menurut Gordon.B Davis, dalam buku ‘Analisis dan Desain informasi’ SIM’, adalah :
‘Sistem Informasi Manajemen merupakan suatu sistem yang melakukan fungsi-fungsi untuk menyediakan semua informasi yang mempengaruhi semua operasi organisas’i.Jogiyanto,2005,15).
.

            ( Robert G. Murdick, Sistem Informasi Manajemen) Sistem informasi manajemen adalah suatu kelompok orang, seperangkat pedoman dan petunjuk, peralatan pengolah data ( seperangkat elemen ) memilih, menyimpan, mengolah dan mengambil kembali data ( mengoperasikan data dan barang ) untuk mengurangi ketidakpastian pada pengambilan keputusan ( mencari tujuan bersama ) dengan menghasilkan informasi untuk manajer pada waktu mereka dapat menggunakannya dengan paling efisian ( menghasilkan informasi menurut waktu rujukan ).